Mengobati kudis pada kelinci (scabies)


Penyakit ini sering disebut gudik/kudis/skabies yang menimbulkan gatal-gatal. Bagian tubuh yang terserang mula-mula kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, dan kemudian seluruh tubuh. Penyebabnya kutu Sarcoptes Scabiei sehingga penyakitnya disebut scabesiosis alias kudis. Kutu kudis berbentuk hampir bulat, berkaki empat pasang.

Kutu jantan berukuran 0,2-0,24 mm, sementara betina 0,33-0,6 mm, kutu berkembang biak dengan telur, sekali bertelur 40-50 butir. Kutu betina masuk di bawah kulit dengan merusak lapisan kulit bagian atas. Kerusakan kulit menimbulkan luka dan gatal-gatal. Akibatnya timbul infeksi kulit. Kulit kemerah-merahan, bulu rontok, disertai gatal-gatal yang menyiksa. Saking seringnya kelinci menggaruk-garuk dan menggosok-gosokkan badan pada dinding kandang, seluruh badan kelinci akan penuh koreng. Badannya cepat kurus, makan tak mau, dan akhirnya bisa mati. Kelinci terkena kudis harus disingkirkan di kandang isolasi. Bersihkan kandang yang dihuni, lalu disemprot disenfektan (obat pembasmi hama; Asuntal, Neguvan, Notick) dengan cermat. Kandang dijemur dan dibiarkan kosong minimal sampai 15 hari.

Ada beberapa cara penyembuhan, antara lain :
- dicukur bulunya di sekitar bagian yang kudisan. Cuci lukanya dengan air hangat. Setelah bersih dan di lap    kering, olesi luka dengan obat kudis, misalnya salep belerang, Caviam, atau Scabicid Cream. Pengobatan dilakukan setiap dua hari sekali.
- dengan delousing yakni shower dengan air yang telah dilarutkan bubuk DDT (Diclhoro Diphenyl Trichloroetan). Pengobatan lain adalah dengan mengolesi salep yang mempunyai daya miticid baik dari zat kimia organik maupun non organik pada bagian kulit yang terasa gatal dan kemerahan dan didiamkan selama 10 jam.
- dengan sabun sulfur/belerang karena kandungan pada sulfur bersifat antiseptik dan antiparasit, tetapi pemakaian sabun sulfur tidak boleh berlebihan karena membuat kulit menjadi kering.
- dibubuhin bedak merk doris atau bedak merk salicyl atau semua bedak yang mengandung salicylicum (bs didapetin di supermarket terdekat) selama beberapa hari di bagian yg terkena scabies.
- disuntik dengan avimec/ivomec, dosis 1 ekor kelinci dewasa itu 0,3ml, harga sekitar Rp. 150.000,- perbotol. Cara suntiknya diantara bagian kulit dan daging, dengan cara dicubit kulitnya. bisa dilakukan dibagian belakang leher, punggung, sela-sela di pangkal kaki depan, atau sela-sela di pangkal kaki belakang
- disuntik dengan bivermectin, dosis 0,3ml untuk kelinci dewasa.
- disuntik dengan wormectin atau ivermectin (cari diapotik atau penjual obat-obatan untuk ayam), dosis 0,3ml, harga sekitar Rp. 30.000,-.
- diolesi salep pipapet (dijual diapotik) secara merata dan tipis-tipis aja. diolesi salep obat kulit yang dijual pasaran, contoh daktarin atau canesten. kalo takut kelincinya keracunan obat salepnya diencerin sedikit dengan air hangat.
- diolesi salep Scabicid Cream di bagian kulit yang terkena scabies tipis dan merata. Harga sekitar Rp.7.500-Rp.25.000.
- diolesi campuran alkohol dan minyak tanah. Setelah diolesi harus dilepas diluar kandang selama 4 jam agar tidak strees.
- diolesi Minyak Cap Tawon( diapotik banyak). Khasiatnya dalam 2-3 hari rawat rutin, kulit putih akan mengelupas, luka cepat sembuh tanpa rasa perih.